Posted by : Unknown
Rabu, 07 September 2016
BELAJAR MENJADI KONDUKTOR
Istilah
Dirigen (Belanda : dirigent; Inggris ; conductor) diartikan sebagai pemimpin
dan pelatih (dalam hal ini, yang dimaksud adalah memimpin dan melatih
sekelompok pemain musik atau paduan suara untuk memainkan karya musik). Jadi dirigen atau konduktor adalah orang yang memimpin sebuah pertunjukan musik/koor melalui
gerak isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang
dirigen.
Seperti
pada setiap cabang musik, dirigen adalah
sebuah keterampilan yang harus diolah dengan hati-hati. Seseorang dirigen harus bisa memberikan
latihan teknis dalam mempersiapkan suatu pergelaran, sekaligus memberikan
penafsiran yang tepat untuk masing-masing lagu yang akan dinyanyikan. Disamping
itu seseorang dirigen harus mampu menguasai musik secara teknis sehingga
apabila menghadapi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh anggota kelompok yang
dipimpinnya dan dapat segera memberikan jalan keluar.
Dirigen atau
Conductors menggunakan jenis musik bahasa isyarat yang terdiri dari tangan,
lengan dan gerak-gerik wajah daripada bicara untuk berkomunikasi dengan musisi
(peserta paduan suara) dalam ansambel.
Menjadi
seorang dirigen adalah pekerjaan yang tidak mudah karena diperlukan
syarat-syarat yang harus dipenuhinya, baik secara fisik maupun mental. Adapun
syarat-syarat tersebut adalah
Syarat-syaratseorang Dirigen/ Conductor yang baik :
a. Seorang Dirigen harus Berwibawa
Seorang
dirigen harus mempunyai wibawa yang memadai, karena dia harus memimpin sekian
puluh orang yang harus taat kepada aturan-aturan (baik teknis maupun naskah
lagu) Sebagai seorang pemimpin dia harus mampu memberi sugesti dan motivasi
kepada anggota kelompok yang dipimpinnya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan
yang dihadapi.
b. Seorang
Dirigen harus Musikal
Seorang
dirigen harus mempunyai bakat musik yang memadai misalnya : mempunyai kepekaan
untuk merasakan Picth yang kurang pas/kurang tepat. Segera tahu
faktor-faktor kesulitan pada sebuah lagu /karya musik dan dapat memberikan
jalan keluar yang tepat.
c. Seorang
Dirigen Mempunyai Pengetahuan Musik
Seorang dirigen harus mempunyai pengetahuan musik yang
baik misalnya secara teknis tentang teori musik (akord-akord, bentuk-bentuk,
musik, orkestrasi dll.) bahkan tidak jarang seseorang komponis juga merangkap
sebagai seorang dirigen. Dengan pengetahuan musik yang lengkap tadi diharapkan
dalam menyajikan suatu karya musik tidak mengalami salah penafsiran.
d. Seorang Dirigen harus Mempunyai
Imajinasi
Seorang dirigen dengan kemampuan imajinasi yang baik
harus bisa mengungkapkan / mengekspresikan pesan-pesan yang ada pada catatan
musik/partitur tersebut menjadi sajian musik yang bisa dimengerti penontonnya.
e. Seorang
Dirigen harus Sehat
Seorang dirigen yang menjadi tumpuan dari sekian banyak
anggota kelompok yang dipimpinnya. Dalam memimpin suatu pertunjukan musik atau
koor, Ia akan berdiri terus menerus dan akan melakukan berbagai gerakan tangan.
Dan pandangannya harus merata ke semua pemain musik atau paduan suara.
f. Seorang Dirigen harus tampak simpatik
Seorang dirigen hendaknya berpakaian rapi dan
penampilannya meyakinkan. Karena semua pemain musik atau peserta
koor, bahkan penonton akan selalu memandangnya.
Baton atau
tongkat dirigen
Ketika memimpin sebuah pertunjukan musik atau koor, seorang
dirigen biasanya memegang tongkat dirigen atau disebut juga baton. Tongkat
tersebut hampir serupa dengan lidi dan biasanya diberi warna putih dengan
panjang tidak lebih dari 60 cm. Baton berfungsi sebagai penyambung tangan
dirigen karena baton tidak diperlukan apabila dirigen memimpin ensambel
kecil/kelompok paduan suara kecil yang anggotanya kurang dari 50 orang. Baton
baru terasa fungsinya apabila kita memimpin orkestra/ensambel besar dengan
jumlah anggota yang banyak (lebih dari 50 orang).
Teknik Mendirigen
Penampilan seorang dirigen dalam memimpin paduan suara
atau kelompok ensambel lainnya harus jelas, tegas dan dapat dilihat oleh semua
anggota kelompok yang dipimpinnya. Cara-cara seseorang dirigen dalam memimpin
adalah sebagai berikut
a. Posisi Berdiri
Badan lurus posisi salah satu kaki sedikit maju. Kedua
tangan kira-kira di depan dada dengan posisi siku disamping kiri badan. Posisi
tangan kanan boleh sejajar dengan tangan kiri atau sedikit lebih tinggi.
b. Gerak Tangan
Pembagian tugas tangan kanan adalah memberi tempo, sedang
tangan kiri memberikan dinamika. Pada hitungan pertama musik, gerakan tangan
selalu mengarah ke bawah (jatuh), sedangkan hitungan terakhir selalu mengarah
ke atas.
c. Aba-aba
dalam memberi aba-aba kita harus mengetahui tanda metrum
lagu tersebut. Berikut ini pola gerakan tangan saat memberi aba-aba sesuai
dengan tanda metrum.
Pola gerakan birama 6/8