Posted by : Unknown
Selasa, 06 September 2016
Rise of the Tomb Raider
Developer: Crystal Dynamics | Penerbit: Square Enix, Microsoft (untuk versi Xbox)
Platform: PC, PS4, Xbox 360, Xbox One
Tanggal Rilis: 10 November 2015 (Xbox), 28 Januari 2016 (PC), Akhir 2016 (PS4)
Mohammad Fahmi – Oke, ini mungkin terdengar agak jahat, tapi akui saja, berapa banyak sih pemilik Xbox One yang ada di Indonesia? Saya cukup yakin begitu dirilis untuk PC dan PS4 nanti, Rise of the Tomb Raider akan kembali populer layaknya sebuah game baru. Itulah sebabnya Rise of the Tomb Raider kami putuskan untuk masuk dalam daftar ini.
Rise of the Tomb Raider adalah sekuel dari reboot Tomb Raider yang dirilis tahun 2013 lalu. Game ini mengambil latar waktu setahun setelah pendahulunya dan menceritakan pengalaman Lara di daerah pegunungan dingin dalam usahanya mencari Kota Kitezh yang hilang. Elemen gameplay utama di Rise of the Tomb Raider masih mirip dengan Tomb Raider (2013), namun dengan berbagai peningkatan dan penyeimbangan gameplay.
Jika kamu tidak sabar untuk menjajal petualangan baru Lara Croft, langsung saja beli versi PC yang akan rilis akhir bulan ini. Tapi kalau kamu cukup bersabar, tunggulah sampai akhir tahun untuk versi PS4. Firasat saya versi tersebut akan dibundel dengan berbagai DLC yang telah dirilis sebelumnya. Baru firasat ya.
Mirror’s Edge Catalyst
Developer: EA DICE | Penerbit: Electronic Arts
Platform: PC, PS4, Xbox One
Tanggal Rilis: 24 Mei 2016
Iqbal Kurniawan – Pada saat Mirror’s Edge dirilis pertama kali tahun 2008 silam, game tersebut mampu memukau para gamer dengan beragam aksi parkour yang disajikan melalui perspektif orang pertama. Kini, delapan tahun kemudian, Electronic Arts akan kembali merilis sekuelnya yang berjudul Mirror’s Edge Catalyst.
EA DICE yang mengerjakan Mirror’s Edge orisinal masih berada di balik pengembangan sekuelnya. Mereka tidak hanya memperindah dunia Mirror’s Edge yang kental dengan nuansa futuristis untuk console generasi terkini, namun juga melakukan penyesuaian terhadap gameplay sehingga lebih seru lagi dibandingkan game pendahulunya.
Mirror’s Edge Catalyst akan menghadirkan dunia open-world yang membuat pergerakan karakter utama, Faith, tidak lagi terbatas oleh level. Aksinya melawan musuh juga akan berfokus pada pertarungan dengan tangan kosong, karena Faith diceritakan telah bersumpah untuk tidak lagi membunuh menggunakan senjata api.
One Piece: Burning Blood
Developer: Spike Chunsoft | Penerbit: Bandai Namco Entertainment
Platform: PS4, PS Vita, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: 21 April 2016 (Jepang), 21 Juni 2016 (Amerika dan Eropa)
Audi Eka Prasetyo – Sebagai penggemar serial One Piece, sudah pasti saya memasukkan judul ini ke dalam daftar game yang paling ditunggu tahun 2016. Dikembangkan oleh Spike Chunsoft, One Piece: Burning Blood adalah game fighting yang menghadirkan gameplay tiga lawan tiga, combo yang sangat mudah untuk kamu kuasai, dan tentu saja gaya bertarung khas ala One Piece.
Dari segi grafis, One Piece: Burning Blood memiliki kualitas cel-shading yang apik. Dari trailer dan screenshot yang sudah beredar, kamu dapat melihat jurus-jurus khas dari setiap tokoh dan efek visual keren setiap terjadi clash antara dua karakter.
Hingga tulisan ini dirilis, Bandai Namco selaku penerbit baru mengonfirmasi tiga belas karakter yang dapat kamu mainkan. Beberapa di antaranya adalah tokoh yang tidak kamu temukan di One Piece: Pirate Warriors 3, yaitu Bartolomeo dan X-Drake.
Saya masih mengharapkan tokoh-tokoh legenda seperti Shanks, Whitebeard, Blackbeard, bahkan Dragon dapat menjadi karakter yang dapat dimainkan. Mari berharap semoga Bandai Namco akan mengumumkan daftar karakter yang sudah final dalam waktu dekat.
Deus Ex: Mankind Divided
Developer: Eidos Montreal | Penerbit: Square Enix
Platform: PC, PS4, Xbox One
Tanggal Rilis: 23 Agustus 2016
Risky Maulana – Jensen is back! Yep, dari beberapa game bernuansa cyberpunk yang pengumumannya telah saya lihat di tahun-tahun sebelumnya, saya mantap memilih Deus Ex: Mankind Divided sebagai satu-satunya game futuristik yang paling ingin saya coba di tahun 2016.
Harapan untuk kembali menyaksikan Adam Jensen dalam aksinya mengalahkan teroris berteknologi cybernetics membuat saya dan tim Tech in Asia Indonesia tak ragu untuk memasukkan Deus Ex: Mankind Divided ke dalam daftar ini. Apalagi sekarang ditambah dengan semakin banyaknya kemampuan canggih yang dimiliki Jensen untuk menghadapi musuh, mulai dari tameng berknologi nano yang menyelimuti tubuhnya, pisau tersembunyi yang bisa dilempar ke arah lawan, serta paku taser listrik yang sangat berguna untuk melumpuhkan musuh tanpa membuatnya kehilangan nyawa.
Bagian menariknya lagi, di game ini kita juga akan disuguhkan cerita tentang bagaimana organisasi rahasia Illuminati memegang peranan penting di balik evolusi manusia cybernetics. Saya harap dengan kehadiran cerita ini, Eidos Montreal memberikan kita semua jembatan cerita yang cukup solid untuk menghubungkan saga petualangan Adam Jensen dengan dua seri game Deus Ex klasik sebelumnya.
Bravely Second: End Layer
Developer: Silicon Studio, Square Enix | Penerbit: Square Enix, Nintendo
Platform: 3DS
Tanggal Rilis: 23 April 2015 (Jepang), 26 Februari 2016 (Eropa), 2016 (Amerika)
Mohammad Fahmi – Bravely Second: End Layer adalah sekuel langsung dari JRPG bergaya klasik, Bravely Default, yang dirilis eksklusif untuk 3DS. Meskipun tidak diperankan oleh empat karakter utama game sebelumnya, kamu masih tetap akan bertemu dengan karakter-karakter dari game pertamanya, dan bahkan bermain sebagai sebagian dari mereka dalam beberapa segmen di game.
Secara gameplay, Bravely Second tidak mengenalkan banyak hal baru dibandingkan Bravely Default. Game ini tetap mengusung gameplay turn-based RPG yang kental dengan sistem Job. Saya hanya berharap jangan sampai Bravely Second memiliki segmen super duper repetitif seperti yang terjadi di Bravely Default (yang sudah memainkan Bravely Default pasti paham maksud saya).
Ikenie to Yuki no Setsuna
Developer: Tokyo RPG Factory | Penerbit: Square Enix
Platform: PS4, PS Vita
Tanggal Rilis: 18 Februari 2016 (Jepang)
Kevin Sutanto – Square Enix nampaknya tengah mengembalikan nuansa JRPG klasik lewat Ikenie to Yuki no Setsuna. RPG garapan Tokyo RPG Factory ini menghadirkan berbagai elemen RPG klasik mulai dari gameplay turn-based yang diinspirasi Chrono Trigger, cerita yang kelihatannya menyentuh, dan tampilan visual yang unik.
Game ini akan berputar pada tema kesedihan, jadi bagi kamu yang ingin sebuah game yang tidak melulu berisi perjuangan mengalahkan kekuatan jahat, maka Ikenie to Yuki no Setsuna bisa jadi pilihanmu. Tapi yang paling penting adalah kalau kamu ingin menikmati JRPG yang kembali ke akarnya, kamu tentunya harus mengincar Ikenie to Yuki no Setsuna.
Overwatch
Developer: Blizzard Entertainment | Penerbit: Activision Blizzard
Platform: PS4, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: Sebelum pertengahan 2016
Risky Maulana – Saya adalah salah satu dari mereka yang berkesempatan mencoba periode beta dari Overwatch di bulan November kemarin, dan bisa dibilang saya cukup puas dan menanti kemunculan game alternatif pengganti Team Fortress 2 ini di tahun 2016.
Alasan kenapa saya merasa perlu memasukkan Overwatch ke dalam daftar game paling dinanti di tahun ini sebenarnya cukup simpel, Overwatch merupakan sebuah game multiplayer shooter yang sangat seru, taktis, dan menuntut penguasaan hero yang sama kompleksnya dengan permainan MOBA. Aksi baku tembak dalam Overwatch sendiri membuat saya sedikit bernostalgia dengan betapa serunya permainan shooter bergaya arcade seperti Quake III Arena, Team Fortress 2, dan game klasik lainnya.